Selasa, 06 Maret 2012

Keuntungan psikologis bagi anak dalam mengikuti pelatihan marching band

Marching band adalah bagian dari seni bermusik, ia merupakan hasil cipta kreasi budaya manusia itu sendiri. Terlepas dari ruang dan waktu, maupun sifat dan karakter, musik itu relatif universal.
Namun ketika kita coba renungkan lebih jauh tentang hakekat tujuan berkesenian ala marching band, pembentukan karakter dan kecerdasan emosional dalam bermusik serta penanaman jiwa patriotiknya, maka klasifikasi yang meyakinkan kayaknya jatuh pada segmen budaya tinggi.
Ada senyawa tersembunyi yang dilahirkan oleh praktek bermusik jenis ini, terjadi perpaduan antara pendidikan atau pembangunan watak dengan warna drama artistikal dalam bermusik.
Ekstrakurikuler Marching Band merupakan ekspresi jiwa yang terpatri dalam cara-cara hidup dan sistem berpikir, pergaulan hidup, seni kesusastraan, agama, rekreasi dan hiburan yang memenuhi semua kebutuhan hidup manusia.

Marching Band Menjaga Mood dan Eksistensi
Dalam konteks pendidikan dan pertumbuhan emosional siswa, pembinaan watak dan kepribadian melalui pelatihan marching band ini sangat direkomendasikan.

Pasalnya, musikalitas marching band identik dengan kerjasama dan keutuhan team, tidak bisa saling menonjolkan kemampuan atau kepiawaian masing-masing. Kenyataan ini yang diharapkan mampu untuk melatih kesabaran dan kebersamaan para siswa.

Diliat dari kegiatannya yang terbagi dua bagian tak terpisahkan, yakni musikal dan visual, maka marching band terasa lebih kompleks jika dibandingkan dengan kegiatan lain. Disamping itu marching band melalui musik bertujuan membina watak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar